Wanita memang identik dengan keindahan.
Dari ujung rambut sampai kaki, semua menyimpan pesona. Namun mengapa
sekarang ini banyak fenomena, dimana wanita banyak yang belum menemukan
jodohnya?. Padahal mereka tidak cacat dalam raga, mereka juga banyak
yang memiliki harta. Selain itu, mereka juga pendidikan dan berstatus
sosial tinggi.
Ketika akan menikah, seorang laki- laki
memanglah pasti memiliki syarat bagi calon pendamping hidupnya. Dan
ternyata, hal dunia tidak selalunya menjadi prioritas mereka yang utama,
dalam mereka memilih wanita. Untuk menikah, tak hanya melulu soal
kecantikan, dan keindahan raga. Akhlak yang baik, ilmu yang mumpuni
serta kecerdasan adalah salah satu dari banyak hal lain yang mutlak
diperlukan untuk pemenuhan syarat menikah.
Shalihah adalah keharusan
Jika pada kenyataannya, sang suami memilih seorang wanita hanya karena pesona kecantikannya saja, maka bom waktu bagi rumah tangga tersebut pastilah sudah terpasang dan kehancurannya hanyalah masalah waktu.
Begitu pula ketika hanya kepandaian yang menjadi satu- satunya tolak ukur terpilihnya wanita untuk menjadi istri. Kerepotan pastilah datang karena kepandaian itu akan menjadi bumerang bagi sang suami yang akan menemukan istrinya sangat pandai dalam menjadi pembangkang.
Sama halnya ketika harta yang dijadikannya patokan bagi terpilihnya wanita. Kepemilikan harta yang tanpa bimbingan agama sering tidak membawa manfaat, bahkan sebaliknya menjadi bencana.
Atau jika status sosial saja yang menjadi sebab terpilihnya seorang wanita, yang tanpa dibarengi kualitas ilmu agama yang baik. Saksikanlah bahwa sifat angkuh lah yang akan meliputi rumah tangga tersebut.
Maka tak heran jika laki- laki di dunia ini yang berharap kedamaian, ketenangan dan terlayani serta di hargai dalam kehidupan pernikahan mereka, hanya memilih wanita yang sholihah sebagai pendamping hidup mereka. Maka bagi wanita yang ingin dirinya terpilih, tidak ada kata lain bagi mereka kecuali memilih untuk menjadi wanita sholihah.
Dengan kata lain, pemenuhan kriteria sholihah bukan sebuah pilihan yang harus dipilih, melainkan keharusan yang harus dimiliki setiap wanita. Karena jika satu hal ini hilang, maka hilanglah segala keindahan wanita tersebut.
Ketika seorang suami memiliki istri yang shalihah, bahkan yang tanpa memiliki kecantikan, kekayaan, dan status sosialpun, maka dia akan tetap menjumpai keindahan yang mendatangkan kebaikan dalam diri istrinya tersebut. Lebih-lebih bila disertai oleh satu atau lebih sifat yang empat itu, tentu akan lebih bahagialah rumah tangga tersebut.
Wanita sholihah, WANITA PILIHAN
Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi tuntunan dalam memilih wanita yang akan dijadikan sebagai istri. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan beberapa sifat seorang wanita salihah,
“Apakah kalian mau saya beritahu tentang simpanan seseorang yang yang paling berharga? Yaitu wanita salihah yang (suaminya) menjadi bahagia bila memandangnya, bila diperintah segera dipenuhi, dan bila suaminya tidak ada dia menjaga kehormatannya.” (HR.Ahmad)
Dari sabda beliau tersebut, maka kita tahu bahwa inilah yang akan menjadikan seorang wanita sebagai pilihan, perhiasan yang paling berharga,
Shalihah adalah keharusan
Jika pada kenyataannya, sang suami memilih seorang wanita hanya karena pesona kecantikannya saja, maka bom waktu bagi rumah tangga tersebut pastilah sudah terpasang dan kehancurannya hanyalah masalah waktu.
Begitu pula ketika hanya kepandaian yang menjadi satu- satunya tolak ukur terpilihnya wanita untuk menjadi istri. Kerepotan pastilah datang karena kepandaian itu akan menjadi bumerang bagi sang suami yang akan menemukan istrinya sangat pandai dalam menjadi pembangkang.
Sama halnya ketika harta yang dijadikannya patokan bagi terpilihnya wanita. Kepemilikan harta yang tanpa bimbingan agama sering tidak membawa manfaat, bahkan sebaliknya menjadi bencana.
Atau jika status sosial saja yang menjadi sebab terpilihnya seorang wanita, yang tanpa dibarengi kualitas ilmu agama yang baik. Saksikanlah bahwa sifat angkuh lah yang akan meliputi rumah tangga tersebut.
Maka tak heran jika laki- laki di dunia ini yang berharap kedamaian, ketenangan dan terlayani serta di hargai dalam kehidupan pernikahan mereka, hanya memilih wanita yang sholihah sebagai pendamping hidup mereka. Maka bagi wanita yang ingin dirinya terpilih, tidak ada kata lain bagi mereka kecuali memilih untuk menjadi wanita sholihah.
Dengan kata lain, pemenuhan kriteria sholihah bukan sebuah pilihan yang harus dipilih, melainkan keharusan yang harus dimiliki setiap wanita. Karena jika satu hal ini hilang, maka hilanglah segala keindahan wanita tersebut.
Ketika seorang suami memiliki istri yang shalihah, bahkan yang tanpa memiliki kecantikan, kekayaan, dan status sosialpun, maka dia akan tetap menjumpai keindahan yang mendatangkan kebaikan dalam diri istrinya tersebut. Lebih-lebih bila disertai oleh satu atau lebih sifat yang empat itu, tentu akan lebih bahagialah rumah tangga tersebut.
Wanita sholihah, WANITA PILIHAN
Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi tuntunan dalam memilih wanita yang akan dijadikan sebagai istri. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan beberapa sifat seorang wanita salihah,
“Apakah kalian mau saya beritahu tentang simpanan seseorang yang yang paling berharga? Yaitu wanita salihah yang (suaminya) menjadi bahagia bila memandangnya, bila diperintah segera dipenuhi, dan bila suaminya tidak ada dia menjaga kehormatannya.” (HR.Ahmad)
Dari sabda beliau tersebut, maka kita tahu bahwa inilah yang akan menjadikan seorang wanita sebagai pilihan, perhiasan yang paling berharga,
1. Indah Dipandang
Setiap wanita terlahir cantik. Dan kecantikan itu akan sangat membahagiakan jika wanita dapat mengoptimalkan potensi yang dimilikinya itu untuk membuat suami mereka betah memandangnya. Hal ini akan semakin bertambah jika dibarengi dengan sikap dan tutur kata yang manis serta murah senyum.
2. Taat
Suami akan merasa sangat berharga ketika perintah dan kemauan mereka ditaati. Maka disinilah kesempatan bagi para istri yang ingin menjadi perhiasan berharga bagi suaminya,yaitu mentaati segala apa yang suami inginkan, selama perintah tersebut tidak menyelisihi aturan Allah. Tapi bagaimana jika perintah tersebut tidak berkenan di hati sang istri?. Seorang wanita sholihah pastilah mengerti bagaimana menyiasati keadaan tersebut agar sang suami tidak merasa tersinggung, namun keluhan mereka juga tersampaikan. dicarinya waktu yang tepat dan cara yang paling santun untuk meyakinkan suami agar mengurungkan perintahnya, tanpa dibarengi pembangkangan, bantahan,atau bahkan pertengkaran. Karena kedamaian dan ketenangan suami, selalu menjadi hal yang dipentingkan dalam pikiran para istri yang sholihah.
3. Terjaga dan menjaga
Wanita salihah adalah yang selalu mengajak suaminya pada kebaikan agama dan dunianya, dan bukan malah memberatkannya. Termasuk juga membebani pikiran sang suami dengan kekhawatiran akan harta dan kehormatan sang istri, ketika sedang jauh darinya. Seorang wanita sholihah adalah dia yang senantiasa menjaga dan terjaga dalam diri dan harta suaminya, sehingga suami menemukan kepercayaan dalam rumah tangganya, dan merasakan kenyamanan hati bahkan ketika beliau harus jauh dari rumahnya.
Dan untuk kesemua itu, Allah telah memberikan contoh nyata kepada para wanita untuk selalu diteladani, yaitu lewat diri Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu ‘anha, Istri pertama Rasulullah SAW. Maka akankah setiap kita mewarisi sifat dan perilaku beliau? jika ya, maka karena hal itulah kita pantas dipilih!
Setiap wanita terlahir cantik. Dan kecantikan itu akan sangat membahagiakan jika wanita dapat mengoptimalkan potensi yang dimilikinya itu untuk membuat suami mereka betah memandangnya. Hal ini akan semakin bertambah jika dibarengi dengan sikap dan tutur kata yang manis serta murah senyum.
2. Taat
Suami akan merasa sangat berharga ketika perintah dan kemauan mereka ditaati. Maka disinilah kesempatan bagi para istri yang ingin menjadi perhiasan berharga bagi suaminya,yaitu mentaati segala apa yang suami inginkan, selama perintah tersebut tidak menyelisihi aturan Allah. Tapi bagaimana jika perintah tersebut tidak berkenan di hati sang istri?. Seorang wanita sholihah pastilah mengerti bagaimana menyiasati keadaan tersebut agar sang suami tidak merasa tersinggung, namun keluhan mereka juga tersampaikan. dicarinya waktu yang tepat dan cara yang paling santun untuk meyakinkan suami agar mengurungkan perintahnya, tanpa dibarengi pembangkangan, bantahan,atau bahkan pertengkaran. Karena kedamaian dan ketenangan suami, selalu menjadi hal yang dipentingkan dalam pikiran para istri yang sholihah.
3. Terjaga dan menjaga
Wanita salihah adalah yang selalu mengajak suaminya pada kebaikan agama dan dunianya, dan bukan malah memberatkannya. Termasuk juga membebani pikiran sang suami dengan kekhawatiran akan harta dan kehormatan sang istri, ketika sedang jauh darinya. Seorang wanita sholihah adalah dia yang senantiasa menjaga dan terjaga dalam diri dan harta suaminya, sehingga suami menemukan kepercayaan dalam rumah tangganya, dan merasakan kenyamanan hati bahkan ketika beliau harus jauh dari rumahnya.
Dan untuk kesemua itu, Allah telah memberikan contoh nyata kepada para wanita untuk selalu diteladani, yaitu lewat diri Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu ‘anha, Istri pertama Rasulullah SAW. Maka akankah setiap kita mewarisi sifat dan perilaku beliau? jika ya, maka karena hal itulah kita pantas dipilih!
(Syahidah/voa-islam.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar